Monday, April 28, 2014

Volt Stabilizer

Hari ini saat sedang asik browsing-browsing di internet saya menemukan bahasan yang cukup menarik di salah satu majalah otomotif online di luar negeri. Yaitu tentang pembahasan mengenai Volt Stabilizer.

Disitu ada salah satu pertanyaan dari pembaca yang kira2 isinya adalah bahwa pembaca tersebut masih penasaran dengan Volt Stabilizer. Mengapa? Karena sepertinya setiap toko part dan aftermarket selalu berjualan pernik ini. Bahkan setiap pabrik aftermarket untuk JDM selalu memiliki produk ini, akan tetapi mereka jarang sekali menjelaskan bagaimana cara kerja dari produk tersebut. Yang ada hanya dengan memasang produk tersebut maka performa mobil akan meningkat bla bla bla bla ...
Akan tetapi di berbagai forum banyak sekali pro dan kontra soal produk ini. Sebenernya bener gak produk ini bener2 berfungsi? Trus gimana cara kerjanya? Apa produknya bener-bener sesuai dengan harganya?

Nah disitu diulas bahwa Volt Stabilizer itu bekerjanya di area misterius. Mengapa? Karena Volt Stabilizer bekerja di area sistem elektrikal mobil yang terkadang tidak dirasakan secara langsung efeknya pada mobil, kecuali bila diukur dengan alat ukur tertentu, contohnya mesin dyno.

Hal ini tidak sesimpel bila kita memodifikasi hal-hal lain di mobil kita. Misalnya kalo kita ingin tenaga mesin kita meningkat, cukup dibesarkan pistonnya, ditambah asupan bahan bakar dan udara. Kemudian kalo mobil kita butuh handling yang lebih baik cukup dengan mengurangi body roll dan memendekkan center of gravity. Contoh gampangnya seperti itu. Akan tetapi beda halnya dengan dunia elektronik dimana semuanya terjadi dengan kecepatan cahaya oleh partikel-partikel sub atomik yang bisa dilihat kehadirannya kalo ada arus pendek ato terbakarnya sesuatu karena arus pendek tersebut.

Kemudian gimana dengan klaim kalau Volt Stabilizer itu bisa meningkatkan tenaga kuda dan torsi?

Nah sebelumnya jangan bingung antara Volt Stabilizer dengan Kabel Grounding yang kadang-kadang menjadi suplemen atau produk tambahan dari produk Volt Stabilizer.


Volt Stabilizer atau biasa disebut dengan kondensor adalah alat yang ditempelkan langsung ke aki mobil di terminal positif dan negatif yang berfungsi untuk menstabilkan arus listrik yang mengalir dari aki ke komponen elektrikal mobil yang dapat berefek pada :
- idle yang lebih halus, 
- meningkatkan output dari lampu-lampu pada mobil dan perangkat audio di mobil,
- meningkatkan umur battery atau aki mobil,
- meningkatkan efisiensi pembakaran yang berefek pada naiknya tenaga kuda/torsi,
- mengurangi emisi.

Satu hal yang perlu diingat bahwa Aki sebenarnya adalah sebuah Volt Stabilizer yang berukuran besar. Di dalam sistem kelistrikan mobil dimana listrik yang diproduksi oleh alternator di alirkan ke aki dan perangkat elektronik di mobil sesuai dengan kebutuhannya. Pada saat kebutuhan listrik masih sedikit (lampu, audio, AC kondisi off contohnya) maka listrik yang diproduksi oleh alternator banyak yang di alirkan ke aki untuk fungsi charging daripada yang dialirkan ke perangkat elektronik di mobil. Akan tetapi pada saat kebutuhan akan listrik lagi banyak diperlukan melebihi yang diproduksi oleh alternator (lampu, audio, AC dalam kondisi ON) maka kekurangan listrik yang ada akan disuplai oleh aki. 
Nah masalahnya aki tradisional atau aki basah tidak cukup cepat berpindah dari kondisi charging ke discharging (diisi dan mengisi) sehingga terjadilah fluktuasi voltase di kendaraan atau elektrikal noise yang dapat berakibat penurunan komponen elektrik di mobil. Semakin canggih teknologi aki dan semakin baru sistem elektrikal dari mobil yang lebih baru hampir dapat dipastikan hampir sempurna pula proses stabilitas tersebut. Akan lebih sempurna lagi kalau ditambahkan alat yang bernama Volt Stabilizer tersebut karena fungsinya yang seperti telah disebutkan diatas.

No comments:

Post a Comment