Thursday, August 7, 2014

Salah Kaprah Penggunaan Lampu Hazard Versi Polisi

Tidak bisa dipungkiri kalau selama ini para pengendara sering salah kaprah terkait fungsi lampu hazard. Terkadang, pengendara menggunakannya ketika hujan deras atau berkabut. Padahal, lampu hazard adalah lampu yang hanya digunakan ketika darurat saja.

Kepolisian pun memberi penjelasan terkait hal ini. Di akun Facebook resminya, Divisi Humas Polri menjelaskan kalau Hazard Lamp (lampu darurat) atau biasa disebut lampu hazard adalah lampu yang hidup bersamaan ketika tombol hazard (bergambar segitiga merah) ditekan. 

Lampu darurat ini berfungsi sebagai penanda keadaan darurat yang dialami oleh pengemudi kendaraan tersebut. 

Hal ini tertulis dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, Pasal 121 ayat 1 yang menyatakan :

"Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau Parkir dalam keadaan darurat di Jalan".

Yang dimaksud dengan “isyarat lain” antara lain lampu darurat dan senter.

Yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah Kendaraan dalam keadaan mogok, Kecelakaan Lalu Lintas, dan mengganti ban.

Namun untuk menjadi perhatian bagi para pengemudi, terdapat kebiasaan yang menyalahgunakan fungsi dari Lampu Hazard. Diantaranya sebagai berikut:

1. Menggunakan saat hujan. Menggunakan saat hujan hanya membingungkan pengemudi dibelakang karena saat lampu hazard dinyalakan, Lampu Sein tidak berfungsi karena tertutup oleh lampu hazard. Anda cukup berhati-hati saja saat hujan atau dengan menghidupkan lampu utama.

2. Menggunakan saat memberi tanda lurus di persimpangan. Menggunakan saat bergerak lurus tidak perlu karena dengan tanpa menghidupkan lampu sein berarti anda menandakan diri akan bergerak lurus kedepan.

3. Menggunakan saat dilorong gelap. Menggunakan saat dilorong gelap tidak perlu karena tidak ada efeknya, yang ada hanya membingungkan kendaraan dibelakang. Cukup nyalakan lampu senja atau lampu utama karena lampu merah dibelakang mobil sudah menyala yang artinya memberi tanda bahwa ada mobil didepan.

4. Menggunakan saat berkabut. Cukup menyalakan lampu kabut (FogLamp) yang berwarna kuning / lampu utama.

Dengan mengetahui hal-hal yang disebutkan diatas, diharapkan para pengguna jalan dapat lebih cerdas dalam mengemudi. Tidak mengikuti kebiasaan yang lumrah namun salah.

Sumber : Detik Oto 

http://oto.detik.com/read/2014/08/06/191441/2655222/1209/salah-kaprah-penggunaan-lampu-hazard-versi-polisi

Wednesday, July 16, 2014

Daytime Running Lamp (DRL)

Daytime Running Lamp (DRL)

Para pehobi modifikasi pasti tau dong apa itu DRL?

Yup, DRL adalah lampu led putih yang biasa menempel di grill, atau dibawah lampu utama pada mobil.
Dan bahkan menjadi satu dengan headlamp di mobil-mobil mewah sekelas premium car ataupun yang medium class car.
Tapi sebenarnya tau ngga sih fungsi utama dari DRL itu sendiri selain buat keren-kerenan aja?

Pada era tahun 70an penggunaan DRL lumrah digunakan dinegara-negara skandinavia dan negara-negara belahan dunia bagian utara yang memiliki 4 musim.
DRL ini lebih banyak berfungsi di musim dingin dimana rata2 langit cenderung gelap dan selain itu memberitahukan bahwa ada kendaraan yang melintasi jalanan tersebut.
Nah pada era tersebut penggunaan DRL ini memakai foglamp atau headlamp tapi dengan intensitas yang rendah sebatas untuk bisa menarik perhatian pengguna kendaraan lainnya.


Dalam beberapa studi di negara-negara eropa dan amerika disebutkan bahwa penggunaan DRL juga bisa mengurangi tingkat kecelakaan terhadap kendaraan lain dan pejalan kaki.
Hal ini juga disebutkan dalam salah satu studi yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration di Amerika.

Akan tetapi penggunaan foglamp dan headlamp meski dalam intensitas yang rendah terbukti sekali membuat bahan bakar lebih boros, emisi gas buang meningkat dan inefisiensi kelistrikan lainnya di mobil.


Untunglah sejak masuknya teknologi LED (Light Emitting Diode) ke dunia otomotif terutama untuk DRL maka hal itu bisa teratasi, karena LED menggunakan listrik yang jauh lebih hemat dari light bulp biasa.
Selain itu lampu LED lebih terang dari lampu biasa bila digunakan untuk DRL, sehingga jadinya lebih menarik perhatian. Sangat cocok untuk penggunaan fungsional maupun untuk modifikasi kendaraan.

Monday, April 28, 2014

HID Heallights

Pernah liat ngga sih klo kita lagi di jalan trus nemuin mobil yang lampunya terang banget trus keliatan putih kebiruan? Itulah yang disebut lampu HID.

Apa sih lampu HID itu?
HID adalah kepanjangan dari High Intensity Discharge. Ini adalah lampu jenis baru yang mulai dipakai di mobil-mobil mewah era tahun 90 an. Lampu halogen biasa yang terdapat di mobil-mobil kebanyakan, menggunakan filamen seperti yang terdapat pada lampu ciptaan Thomas Alfa Edison yang telah dipakai di rumah kita selama beberapa dekade memberikan efek putih kekuningan. Sedangkan lampu HID kerjanya seperti lampu neon rumahan dengan loncatan elektrik yang melewati gas (biasanya xenon) dan menciptakan cahanya yang terang putih kebiruan.


Trus keuntungan pake Lampu HID apa?
Keuntungannya yaitu sinarnya yang putih kebiruan menciptakan pencahayaan yang hampir natural seperti di siang hari bila dibandingkan dengan lampu halogen, hal ini dapat membantu pengelihatan kita (visibilitas) pada malam hari dan tentunya kelihatan keren kan.

Nah kalau ada keuntungannya pasti ada kerugiannya dong?
Yup, kerugiannya kalo kita pakai lampu HID yaitu karena sinarnya yang terang benderang dapat menyilaukan pengendara lain yang berlawanan dengan kendaraan kita yang kadang cukup mengganggu.
Yang paling ga enak lagi kalo kita berkedara saat keadaan berkabut, gerimis atau bahkan hujan. Sifat sinar putih kebiruan banyak dipantulkan oleh butiran-butiran air yang melayang (kabut) dan jatuh (gerimis/hujan). Jadi kalo kita menggunakan lampu HID maka sinar dari lampu tersebut banyak yang terpantulkan kembali ke kita selaku pengendara, sehingga pengelihatan kita ke jalan jadi banyak berkurang atau bahkan tidak terlihat karena pantulan tersebut.
Selain itu lampu HID sifatnya menyebar, tidak terfokus seperti lampu halogen pada umumnya, oleh karena itu bila mobil kita sebelumnya menggunakan halogen kemudian diganti dengan HID mungkin perlu sedikit waktu untuk membiasakan diri.
Dan yang terakhir lampu HID itu mahal. Semurah-murahnya lampu HID itu masih terhitung mahal bila dibandingkan dengan lampu halogen biasa terutama bila terjadi kerusakan. Karena apabila rusak mesti mengganti satu pasang, kecuali kalo pihak penjual ada yang menjual satuan.

Nah saat ini di pasaran banyak sekali lampu HID aftermarket yang dijual dan harganya bervariasi. Akan tetapi tetap saja lampu HID yang paling berkualitas kalo kita membeli mobil baru yang memang standartnya sudah menggunakan lampu HID yang terintegrasi dengan sistem eletrikal mobil tersebut seperti di mobil-mobil mewah. Nah semuanya tergantung anda.  

Volt Stabilizer

Hari ini saat sedang asik browsing-browsing di internet saya menemukan bahasan yang cukup menarik di salah satu majalah otomotif online di luar negeri. Yaitu tentang pembahasan mengenai Volt Stabilizer.

Disitu ada salah satu pertanyaan dari pembaca yang kira2 isinya adalah bahwa pembaca tersebut masih penasaran dengan Volt Stabilizer. Mengapa? Karena sepertinya setiap toko part dan aftermarket selalu berjualan pernik ini. Bahkan setiap pabrik aftermarket untuk JDM selalu memiliki produk ini, akan tetapi mereka jarang sekali menjelaskan bagaimana cara kerja dari produk tersebut. Yang ada hanya dengan memasang produk tersebut maka performa mobil akan meningkat bla bla bla bla ...
Akan tetapi di berbagai forum banyak sekali pro dan kontra soal produk ini. Sebenernya bener gak produk ini bener2 berfungsi? Trus gimana cara kerjanya? Apa produknya bener-bener sesuai dengan harganya?

Nah disitu diulas bahwa Volt Stabilizer itu bekerjanya di area misterius. Mengapa? Karena Volt Stabilizer bekerja di area sistem elektrikal mobil yang terkadang tidak dirasakan secara langsung efeknya pada mobil, kecuali bila diukur dengan alat ukur tertentu, contohnya mesin dyno.

Hal ini tidak sesimpel bila kita memodifikasi hal-hal lain di mobil kita. Misalnya kalo kita ingin tenaga mesin kita meningkat, cukup dibesarkan pistonnya, ditambah asupan bahan bakar dan udara. Kemudian kalo mobil kita butuh handling yang lebih baik cukup dengan mengurangi body roll dan memendekkan center of gravity. Contoh gampangnya seperti itu. Akan tetapi beda halnya dengan dunia elektronik dimana semuanya terjadi dengan kecepatan cahaya oleh partikel-partikel sub atomik yang bisa dilihat kehadirannya kalo ada arus pendek ato terbakarnya sesuatu karena arus pendek tersebut.

Kemudian gimana dengan klaim kalau Volt Stabilizer itu bisa meningkatkan tenaga kuda dan torsi?

Nah sebelumnya jangan bingung antara Volt Stabilizer dengan Kabel Grounding yang kadang-kadang menjadi suplemen atau produk tambahan dari produk Volt Stabilizer.


Volt Stabilizer atau biasa disebut dengan kondensor adalah alat yang ditempelkan langsung ke aki mobil di terminal positif dan negatif yang berfungsi untuk menstabilkan arus listrik yang mengalir dari aki ke komponen elektrikal mobil yang dapat berefek pada :
- idle yang lebih halus, 
- meningkatkan output dari lampu-lampu pada mobil dan perangkat audio di mobil,
- meningkatkan umur battery atau aki mobil,
- meningkatkan efisiensi pembakaran yang berefek pada naiknya tenaga kuda/torsi,
- mengurangi emisi.

Satu hal yang perlu diingat bahwa Aki sebenarnya adalah sebuah Volt Stabilizer yang berukuran besar. Di dalam sistem kelistrikan mobil dimana listrik yang diproduksi oleh alternator di alirkan ke aki dan perangkat elektronik di mobil sesuai dengan kebutuhannya. Pada saat kebutuhan listrik masih sedikit (lampu, audio, AC kondisi off contohnya) maka listrik yang diproduksi oleh alternator banyak yang di alirkan ke aki untuk fungsi charging daripada yang dialirkan ke perangkat elektronik di mobil. Akan tetapi pada saat kebutuhan akan listrik lagi banyak diperlukan melebihi yang diproduksi oleh alternator (lampu, audio, AC dalam kondisi ON) maka kekurangan listrik yang ada akan disuplai oleh aki. 
Nah masalahnya aki tradisional atau aki basah tidak cukup cepat berpindah dari kondisi charging ke discharging (diisi dan mengisi) sehingga terjadilah fluktuasi voltase di kendaraan atau elektrikal noise yang dapat berakibat penurunan komponen elektrik di mobil. Semakin canggih teknologi aki dan semakin baru sistem elektrikal dari mobil yang lebih baru hampir dapat dipastikan hampir sempurna pula proses stabilitas tersebut. Akan lebih sempurna lagi kalau ditambahkan alat yang bernama Volt Stabilizer tersebut karena fungsinya yang seperti telah disebutkan diatas.

Thursday, April 24, 2014

Modifikasi Mobil

MODIFIKASI MOBIL. Mungkin 2 kata itu sangat mudah untuk diucapkan, akan tetapi dalam praktek dan penjabarannya sangat luas sekali. Karena memodifikasi mobil bukanlah hal yang mudah untuk dikerjakan, membutuhkan usaha dan waktu yang lebih untuk membuat hal tersebut terwujud, apalagi kita belum tau arah modifikasi yang akan kita laksanakan.

Dari pengertiannya, modifikasi mobil adalah mengubah, menambah, memperbaiki mobil kita agar mobil yang kita miliki sesuai dengan yang kita inginkan atau bisa jadi merepresentasikan kepribadian kita yang bisa segera dilihat kalau orang melihat mobil kita. Itu kira2 menurut saya pengertian dari modifikasi mobil.

Kenapa kok dimodifikasi? 
Jawabannya adalah biar tampil beda dari yang lainnya. Karena setiap mobil yang diproduksi oleh pabrik/pabrikasi, rata-rata memiliki spesifikasi yang sama dalam satu jenisnya. Dan spesifikasi tersebut dibuat untuk beragam kondisi dan karakter pengemudi, sehingga kadang kala performa dan tampilannya kurang sesuai dengan yang kita inginkan, atau kurang merepresentasikan kepribadian kita. Kalaupun pihak pabrik bikin mobil yang sudah diupgrade performanya pasti jumlahnya terbatas, dan karena terbatas bisa dipastikan harganya juga beda dengan mobil-mobil pada umumnya. 

Untuk itulah diperlukan modifikasi terhadap mobil kita, agar sesuai dengan performa dan tampilan yang kita inginkan. Bisa jadi modifikasi yang kita lakukan juga menyesuaikan dengan jalan yang sehari-hari kita lewati kalau mobil kita dipakai buat kegiatan sehari-hari.

Sejauh mana sih ubahan yang dilakukan terhadap mobil kita itu disebut modifikasi? Apapun ubahan yang kita lakukan terhadap mobil kita yang sudah tidak sesuai dengan standart pabrikan itu dinamakan modifikasi. Seperti ganti velg yang lebih besar, ataupun dengan ukuran yang sama tapi dengan model yang berbeda dari bawaan pabriknya itu sudah dinamakan modifikasi.

Nah gimana dengan anda? Modifikasi apa yang anda lakukan dengan mobil anda?